Dekat dengan Rakyat, Amran Serap Aspirasi dan Keluhan Warga Tanasitolo Secara Langsung

ANGINMAMMIRINEWS.COM-WAJO-Tanasitolo, Wajo — Anggota DPRD Kabupaten Wajo, Amran, S.Sos., M.Si, kembali menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat melalui kegiatan Reses Masa Sidang I Tahun 2025–2026 yang digelar di Desa Ujungbaru, Kecamatan Tanasitolo, pada Senin, 27 Oktober 2025.

Kegiatan reses ini dihadiri oleh unsur Pemerintah Daerah Kabupaten Wajo, di antaranya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim), serta pemerintah Desa Ujungbaru. Hadirnya instansi teknis tersebut memungkinkan setiap aspirasi dan keluhan warga langsung ditindaklanjuti secara cepat dan konkret.
Dalam dialog interaktif yang berlangsung hangat dan terbuka, Amran menerima berbagai aspirasi, usulan program, serta keluhan masyarakat, khususnya terkait pengelolaan Pasar Sempange.

Warga menyoroti sejumlah persoalan seperti banyaknya pungutan yang belum jelas dasar hukumnya, kurangnya ketertiban pedagang yang berjualan di luar area pasar, serta banyaknya lapak dan kios di dalam pasar yang kosong dan tidak termanfaatkan.
Menanggapi hal tersebut, Amran menegaskan bahwa fungsi reses DPRD bukan hanya menampung usulan pembangunan, tetapi juga menjadi sarana evaluasi terhadap penyelenggaraan pelayanan publik dan kebijakan pemerintah daerah.

“Reses ini bukan sekadar mendengar permintaan program, tapi juga tempat rakyat menyampaikan keluhan dan evaluasi atas kebijakan yang berjalan. Persoalan di Pasar Sempange perlu perhatian serius, karena menyangkut ekonomi rakyat kecil. Pengelolaannya harus tertib, transparan, dan memberi rasa keadilan bagi semua pedagang,” ujar Amran.

Ia menambahkan bahwa DPRD akan menindaklanjuti aduan masyarakat tersebut melalui fungsi pengawasan dan koordinasi lintas instansi, agar penataan dan pengelolaan pasar ke depan lebih teratur.

Amran juga mengingatkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, aparat desa, dan pengelola pasar dalam menciptakan lingkungan usaha yang sehat dan berkeadilan.
“Kita akan mendorong pihak terkait untuk menata kembali area pasar, memperjelas sistem retribusi, serta menertibkan pedagang di luar area. Tujuannya bukan untuk mempersulit, tapi untuk menciptakan pasar yang lebih tertib, nyaman, dan produktif,” tambahnya.

Selain persoalan pasar, warga juga menyampaikan sejumlah aspirasi infrastruktur dasar seperti perbaikan jala,sarana air bersih,rehabilitasi rumah tidak layak huni, peningkatan drainase lingkungan, dan penerangan jalan umum (PJU) yang sangat dibutuhkan masyarakat Ujungbaru.
Kegiatan reses yang berlangsung partisipatif ini mendapat apresiasi dari warga setempat. Mereka menilai Amran sebagai wakil rakyat yang terbuka, responsif, dan benar-benar hadir mendengar suara rakyat di akar rumput.

“Kami merasa didengar. Semoga apa yang kami sampaikan bisa benar-benar diperjuangkan,” ujar salah satu warga.
Amran menutup kegiatan reses dengan komitmen bahwa seluruh masukan masyarakat akan menjadi bahan pertimbangan dalam pembahasan kebijakan pembangunan daerah.

Menurutnya, pembangunan yang efektif harus berangkat dari kebutuhan nyata masyarakat di lapangan.
“Aspirasi rakyat adalah arah pembangunan. Kita hadir untuk mendengar dan memperjuangkan, bukan sekadar datang dan mencatat,” tutup Amran.(Tim)

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *